Ending Attack on Titan: Tragis, Epik, dan Penuh Pengorbanan.Itterasshai, Eren 🥹ðŸ˜
Gambar: Attack on Titan: The Final Chapters (Studio MAPPA)
Ending Attack on Titan: Tragis, Epik, dan Penuh Pengorbanan.
Itterasshai, Eren 🥹ðŸ˜
Attack on Titan: The Final Chapters akhirnya menutup kisah panjang perjuangan Eren, Mikasa, Armin, dan kawan-kawan dengan ending yang benar-benar epik. Anime yang sudah berjalan lebih dari satu dekade ini memberikan akhir yang tragis, namun sekaligus penuh makna.
Rumbling: Teror yang Diciptakan Eren
Sejak awal, tujuan Eren adalah kebebasan. Namun, cara yang dia tempuh sangat ekstrem: membangkitkan Rumbling dan menginjak 80% populasi manusia di dunia. Momen ini benar-benar gila—ratusan Titan Kolosal menghancurkan segalanya tanpa tersisa. Meski terlihat seperti tindakan kejam, di balik itu semua, Eren memiliki rencana besar.
Di satu sisi, Armin, Mikasa, Levi, dan teman-temannya di aliansi tetap berusaha menghentikan Eren. Mereka tidak ingin membunuhnya, tapi tidak ada pilihan lain. Dan yang mengejutkan, semua ini ternyata sudah dirancang oleh Eren sendiri. Dia ingin teman-temannya menjadi pahlawan dunia, meskipun itu berarti dia harus mati.
Momen Paling Mengguncang: Mikasa dan Pengorbanannya
Adegan paling emosional dalam episode ini adalah saat Mikasa memenggal kepala Eren. Ini adalah pilihan tersulit yang harus dia ambil—mengakhiri hidup orang yang paling dia cintai demi menyelamatkan dunia.
Lebih menyakitkan lagi, dalam percakapan dengan Armin, Eren mengakui bahwa dia sebenarnya mencintai Mikasa. Namun, dia tahu bahwa takdir tidak bisa diubah. Seberapa pun dia ingin hidup bahagia bersama Mikasa, dia sudah melihat masa depan dan tahu bahwa ini adalah satu-satunya jalan terbaik.
Harapan para penonton agar Eren dan Mikasa bisa hidup bahagia pun hancur di sini. Semua pengorbanan ini terjadi demi dunia yang lebih baik.
Eren: Pahlawan atau Penjahat?
Banyak yang bertanya-tanya, apakah Eren ini pahlawan atau penjahat? Jawabannya tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Dari sisi dunia, dia adalah monster yang telah membunuh miliaran manusia. Tapi dari sisi teman-temannya, dia adalah sosok yang berkorban demi mereka.
Pada akhirnya, teman-temannya sadar bahwa semua yang dilakukan Eren adalah untuk mereka. Dia mengambil peran sebagai musuh dunia, supaya mereka bisa menjadi pahlawan dan mendapatkan kebebasan yang selama ini mereka impikan.
Pesan yang Paling Berkesan dari Attack on Titan
Di akhir cerita, di batu nisan Eren, tertulis:
"Di sini selamanya, istirahatlah dengan tenang yang paling aku cintai, sayangku."
Kalimat ini adalah bukti betapa dalamnya cinta Mikasa kepada Eren, meskipun mereka tidak bisa bersama.
Dan yang paling menyentuh adalah pesan yang bisa kita ambil dari kisah ini:
> "Pada akhirnya, ini adalah kisah panjang tentang cinta yang mengajarkan kita bahwa manusia adalah budak bagi yang dicintainya."
Kita sering kali terikat oleh orang yang kita cintai, bahkan sampai mengorbankan segalanya untuk mereka. Itulah yang terjadi pada Mikasa dan Eren.
Eren pernah berkata kepada Mikasa:
> "Hiduplah bertahun-tahun, lupakan tentang diriku, hiduplah dengan bebas."
Ini adalah bentuk cinta sejati—melepaskan seseorang agar mereka bisa hidup lebih baik, meskipun itu menyakitkan.
Kesimpulan
Attack on Titan menutup kisahnya dengan cara yang sempurna: tragis, epik, dan penuh makna. Meskipun Eren mati, warisannya tetap hidup dalam kenangan teman-temannya.
Bagi yang belum menonton, pastikan untuk mengikuti anime ini dari awal, karena setiap detail dalam cerita memiliki arti yang dalam. Dan bagi yang sudah menonton, satu hal yang pasti: Attack on Titan akan selalu dikenang sebagai salah satu anime terbaik sepanjang masa.
Komentar
Posting Komentar